Dulu,.. tahun 2009 tepat tanggal berapa dan bulan apa aku
lupa, yang jelas rentang waktu antara Ujian Nasional dan SNMPTN di PPI Magetan.
Waktu itu seorang alumni memutarkan video motivasi dari seorang mahasiswa IPB.
Video yang menuliskan jejak hidupnya, jejak hidup yang bermula dari mimpi-mimpi
yang digoreskan pada lembaran kertas yang ditempel di dinding kamarnya. Sang motivator memberikan instruksi untuk
menuliskan semua mimpi-mimpi di selembar kertas, aku pun mengikuti dan menuliskan
semua mimpi yang terlintas dikepalaku saat itu. Aku hanya menuliskan dan belum
tahu apakah mimpiku akan tercapai atau sekedar mimpi, bahkan banyak yang
menertawakan mimpi-mimpiku termasuk aku sendiri, karena pada waktu itu aku
menuliskan impian-impian yang sepertinya mustahil untuk diwujudkan, mulai dari impian-impian
seorang anak desa yang ingin merasakan naik kereta, bermimpi untuk berprestasi
tingkat nasional sampai bermimpi jadi seorang pengusaha yang mempekerjakan
ratusan karyawan.
Aku menuliskan mimpi-mimpiku
pada lembaran-lembaran buku agenda harian, salah satu tujuannya karena aku
selalu membawa buku itu kemanapun aku pergi, jadi aku berharap aku akan selalu
ingat dengan mimpi-mimpi itu. Kalau Dhoni Dhirgantoro bilang “Gantungkan
cita-citamu 5 cm didepan keningmu, agar kau selalu ingat dan mimpimu terasa
dekat”.
Mimpi yang aku tulis pada lembaran-lembaran kertas |
Tak terasa empat tahun pun
berjalan begitu cepat, sekarang tahun 2013, kubuka kembali mimpi-mimpi itu,
ternyata beberapa diantaranya sudah berguguran, karena mimpi itu sudah ditangan.
Impianku ingin naik kereta, bisa beli laptop sendiri dan bisa kuliah di PTN
ternama sambil kerja, alhamdulilah mimpi itu sudah terwujud dari semester awal
kuliah di UNDIP. Kutuliskan aku ingin jadi anggota organisasi kampus,
alhamdulillah juga sudah tercapai. Aku bergabung dengan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), Rohis dan Unit Usaha Hasil Perikanan (UUHP). Kudapatkan lebih
dari mimpiku yang hanya menjadi anggota, aku diamanahi sebagai Menteri
Kesejahteraan mahasiswa BEM dan ketua departemen Riset & Development UUHP.
Memberikan pidato dalam Acara BEM |
Aku menuliskan bisa berenang,
menyelam dan menakhlukan puncak lawu. Tahun 2012 mimpi itu pun terwujud, selain
bisa berenang sekarang aku bisa mengajarkan renang pada orang lain alias les
renang. Mendaki Lawu, dulu hanya sebuah angan, karena aku tak bergabung dengan
komunitas pecinta alam, tapi akhirnya mimpi itu menjadi nyata.
Mimpiku untuk berprestasi tingkat
nasional juga sudah mulai terwujud. Aku iseng mengirimkan proposal penelitian,
dan alhamdulillah proposal itu lolos PKM. Aku menjadi finalis lomba Business
Plan Univation of Padjajaran, bersanding dengan mahasiswa se-Indonesia. Dan
sekarang masih menunggu untuk PIMNAS, mengelilingi 5 pulau di Indonesia (kurang
2 pulau insya Allah bulan depan akan terwujud), kuliah di negeri penjajah Jepang
dan Belanda (sekarang masih loading), jadi pengusaha yang punya ratusan
karyawan (baru punya 1 karyawan, masih dalam proses untuk mengembangkan
usaha)...
Photo bersama finalis Lomba Business Plan |
Mimpi hanya menjadi sebuah angan kosong, kalau kita tidak mempunyai daya upaya untuk mencapainya. Memang adakalanya semangat kita meredup untuk mencapai mimpi-mimpi itu, tapi kita juga tidak boleh membiarkan semangat kita meredup terlalu lama dan segera mencari inspirasi, lecutan semangat yang bisa membangkitkan semangat kita lagi :)
Kalau aku lelah, aku melihatnya... |
Itu sedikit dari mimpi-mimpiku,
yang dulu hanya sekedar mimpi tapi kini sudah mulai berguguran. Mimpiku tak
berhenti sampai disini, aku terus menuliskan mimpi-mimpi yang lain dan
memperbarui mimpi-mimpiku. “Mimpi itu 100% GRATIS, jadi tak perlu takut untuk
bermimpi,.. kau hanya perlu mempercayainya, mimpi itu tak lepas dari ikhtiar
dan doa”
That’s
my dreams, what about you???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar