Labels

Jumat, 23 Agustus 2013

Mengajarlah,.. Maka Kau Ada

"kalau kamu sudah bisa baca, itu berarti kamu berilmu, kamu punya kewajiban untuk mengajarkan kepada orang lain yang nggak bisa baca. Kalau kamu sudah cukup makan, kamu berkewajiban untuk membuat orang lain bisa makan jua. kalau kamu merasa aman, kamu punya kewajiban untuk membuat orang lain merasa aman. dan kewajiban itu tanggung jawab yang berat." Adenita_23 Episentrum

Kamis, 22 Agustus 2013

Ngantor gak harus indoor, ini baru gue... :D

Sudah pernah mendengar kata-kata itu?? yups benar sekali slogan sebuah iklan rokok "Ngantor gak harus indoor, ini baru laki". Menurutku ini gak cuma untuk laki tapi juga para kaum hawa pun bisa mengadopsi.

Kembali lagi menengok cara pandang sebagian besar penduduk di desaku. mereka akan sangat menghargai dan menghormati orang yang berpakaian dinas apalagi pegawai pemerintah, guru dan kesehatan. Tak peduli apakah itu pegawai tidak tetap, honorer maupun pegawai negeri pasti punya derajat yang lebih tinggi dimata mereka. Menurut mereka, pegawai yang berpakaian dinas itu adalah orang yang mapan, hidup layak, tenang dan mempunyai pendapatan yang tetap, toh nanti juga bakalan dapat pensiunan alias jaminan hari tua. Makanya tak jarang penduduk desaku menyarankan anak-anaknya untuk menjadi seorang pegawai, bahkan mereka rela membayar sejumlah uang yang bisa dibilang sangat besar sebagai pelicin demi menjadikan anak-anak mereka seorang pegawai.

Rabu, 21 Agustus 2013

Alangkah Lucunya Penjual ini...

Biasanya kalau lagi di rumah, aku suka beli sate di sate kambing R****a. Anehnya,.. meskipun di tempat yang sama, pelayanan yang diberikan selalu berbeda. Waktu datang dengan pakaian yang cukup rapi, bawa sepeda motor yang masih lumayan bagus dan makan sate di tempat biasanya dilayani dengan "biasa aja" seperti di warung-warung makan biasanya. Pernah juga ketika beli dengan pake kaos, bawa motor buntut dan cuma beli gule Rp 15.000 dibungkus, pelayan yang diberikan bener-bener nyebelin. "beli apa? berapa?" tanpa sedikit pun senyuman dan nada meremehkan. Rasanya pengin banget nimpukin si ibu penjual itu. Tapi giliran datengnya bawa mobil, pakaian rapi atau pakai seragam dinas dilayani layaknya puteri,. "pripun mb? tumbas napa?" dengan senyum tiga jari dan nada bicara yang sangat menghargai.

Begitulah kalau menghargai orang itu hanya dilihat dari penampilan luarnya saja,.. bisa jadi orang yang datang dengan pakaian seadanya itu duitnya lebih banyak dan bisa belanja lebih banayk daripada orang yang datang dengan pakaian dinas dan mobil mentereng yang hanya bisa beli es teh segelas,.. :D